-
Gregersen Dupont posted an update 7 years, 8 months ago
COR (Carrier Operated Relay), sangat banyak versi cor yang dipergunakan dan dipost oleh teman-teman blogger, sedari yang amat sederhana amat hingga yang tinggkat kompeten, dan cor ini lazimnya dipergunakan untuk menggabungkan dua buah radio yang biasanya di buat untuk menciptakan pancar kembali.
Membuat Repeater sendiri secara rangkaian COR yang sederhana, rangkaian ini biasa juga disebut secara modul cor (Carrier Operated Relay), mampu di bakal dengan ringan karena komponen-komponen yang dikenakan banyak & mudah dalam peroleh dipasaran tidak menggunakan komponen luar biasa seperti IC CMOS, / IC TTL atau MC (Microcontroler) menyerupai pada modul-modul cor terlatih cor repater dan barangkali saja postingan kali ini pula bagian dari banyak rangkaian-rangkaian cor yang dapat tampak di dunia maya untuk memproduksi sendiri memuncrat ulang.
COS Input
Keratan gambar ikatan diatas ada ada penambahan switch, penambahan ini dalam buat untuk antisipasi apabila COS dari radio Recivernya berlogika low atau high, rangkaian itu mungkin bisa dipergunakan untuk semua merk radio yang diharapkan runtunan cortersebut pula dapat dipergunakan, dengan jalan merubah stan jabatan switch, kalau COS mulai radio penerima berlogika low maka switch diposisikan ke no 3, dan jika COS dari radio penerimanya berlogika high oleh karena itu posisi switch dipindahkan di no1, dalam prinsipnya ada dua type transistor yang berbeda PNP dan NPN, pada saat COS yang diterima berlogika low maka yang bekerja adalah transistor PNP, & sebaliknya apabila COS yang diterima berlogika high jadi transistor yang bekerja ialah NPN sama halnya secara rangkaian cor pada postingan pancara ulang dengan icom 2100 yang lalu.
Audio Input
Di rangkain input ini ada dua risiko resistor yang memang berniat tidak pada buat buatan besar perhitungan tahannanya, sesuatu ini disesuaikan dengan input yang diterapkan, pada tatkala artikel tersebut di posting uji jajal audio yang digunakan diambil dari audio input radio receiver sebelum ke VR (trimpot) Volume dari radio penerimanya, prestise RX1 dalam buat 1K, sedangkan tahanan RX2 gak digunakan sama sekali. jika audio in di hubungkan ke speaker out dari radionya nilai rintangan RX1 dibuat sebesar 5k6 ohm & nilai uzur RX2 100ohm, dan usahakan volume dari radio penerimanya jangan terlalau besar, dikarenakan jika suara input terlalu tinggi oleh sebab itu suara yang dihasilkan tidak akan sempurna, saat saat penyambungan pastikan ground terpasang dengan baik & kabel yang dipergunakan sepatutnya mempergunakan kenur head yang baik untuk mengurangi noise audio.
Rangkaian tone control disini bukanlah tone control tingkat karatan namun tone control simpel, hanya mengayak suara atau nada menjulung (treable) sedikit (bass) yang dapat luruh pada kapasitor keramik 4n7 dan 10nf, untuk perolehan yang serasi dengan yang diinginkan sebaiknya kalibrasi sistem tahanan VR dengan luas kapasitas kondensator perlu diperhatikan dan disesuaikan.
Dari penggalanan tone lebih dari juga terdapat VR atau tahanan mendorong yang berfungsi sebagai volume untuk mic in radio pemancar atau Radio TX, penambahan transistor C945 diatas sebagai penguat sehingga tanggapan yang masuk melalui sejumlah tahanan & kapasitor sanggup di perkuat sebelum dikirimkan ke pendatang ( keradio pemancar).
Relasi Ke Radio
Audi In sebaiknya diambil sebelum merasuk ke IC Ampli/Penguat yang terdapat di dalam radio untuk hasil audio yang elok, namun sanggup juga memungut audio dari jack speaker yang ada di radio, hanya saja jika menggunakan jalur ini sebaiknya volume radio jangan terlalu besar. tetapi COS in sebaiknya di cari beserta baik bila menggunakan radio yang tidak ada konektor outnya seperti radio alinco DR135 yang telah disediakan conector db9, radio motorola siap yang sungguh tersedia terselip juga yang bukan, untuk mecari jalur cos pada radio sebenarnya bukan terlalu sulit namun dibutuhkan sedikti ketelitian dan ketahanan,
Sekilas jalan mencari jalur cos di dalam radio,
Beratur frekuensi yang hendak dalam gunakan, pastikan posisi pengumuman radio di dalam mode biasa (normal) ataupun menggunakan tone, seteleh itu siapkan radio ht & samakan prestise frekuensinya & coba mengakui ptt di radio yang kedua (ht), gunakan multi tester untuk mencari serat cosnya, perdana coba telusuri di lingkungan kaki IC ampli/suara lazimnya ada jalur audio mute jalur ini juga mampu dipergunakan pada saat radio menerima petunjuk dari radio yang kedua. Akan terselip perubahan pada jarum mutitester pada ketika ptt pada radio ke-2 ditekan & dilepas, bila di bagian audio mute tidak tapak coba telusuri di unit if umumnya disini pula ada. kendatipun demikian tegangannya kian kecil atas jalur utuk audio mute. Jika saat saat PTT dari radio lain ditekan dan lidi bergerak naik berarti cosnya high, dan ptt dicopot jarum balik keawal, begitu sebaliknya ptt tidak ditekan jarum menunjuukan level tegangan atau beruang ditengah & pada ketika PTT ditekan jarum melangkah turun jadi cos nya low. pada pencarian cos ini usahakan cari cos yang bermutu tegangan 5 volt.
Sewa Repeater Radio Pemancar
Untuk koneksi ikatan ke keradio pemancar, VCC bisa dihubungkan ke urat + 8Volt yang biasanya terdapat di jack untuk extramic, atau dapat pun menghubungkan langsun didalam radio pemancar ataupun bisa pula dengan jalan menambahkan adaptor, pemberian catu daya / tegangan untuk rangkaian cor dan tone ini usahakan tegangan yang diberikan benar-benar stabil, sebab kestabilan atas tengangan saangat mempengaruhi taklimat yang dihasilkan, jika perawis daya gak baik titah yang didapatkan bisa aja tidak baik ada gemuruh atau talun sedikit ribut. untuk serat audio out dari sambungan dihubungkan ke jalur mic dari radio pemancar, dan jalur ptt dihubungkan ke ptt radio pemancar, berbeda dengan jalur ground pastikan terhubung dengan baik, baik itu ground untuk mic serta ground chasis pesawat.